Apa sih Pengumpulan data itu, pengumpulan data adalah dimana informasi dalam studi kasus diolah menjadi sebuah data dan dikumpulkan agar suatu informasi yang di dapat menjadi bahan untuk penulisan ilmiah maupun keperluan studi lainnya. Untuk memperoleh data atau informasi dalam studi kasus tentu perlu dilakukan kegiatan pengumpulan data. Data sebagai informasi awal yang dibutuhkan sebagai penunjang studi kasus. Dalam proses pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau instrument pengumpul data.
dalam metode pengumpulan data ini terdapat beberapa cara atau teknik yang harus dilakukan agar suatu data atau informasi itu dipercaya sumbernya. ada beberapa cara dala melakukan pengumpulan data yaitu
A.OBSERVASI
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. diamana Keunggulan metode ini adalah
Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah.
Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuisioner.
Kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer.
Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.
Kelemahan metode ini adalah :
Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat.
Kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan.
Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia.
Oberservasi sering menjumpai observee yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.
Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan.
B.WAWANCARA
Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan siswa. Selama proses wawancara petugas bimbingan mengajukan pertanyaan, meminta penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya.
diamana Keunggulannya adalah Diperoleh informasi dalam suasana komunikasi secara langsung, yang memungkinkan siswa selain memberikan data factual seperti yang ditulis dalan angket, juga mengungkapkan sikap, pikiran, harapan, dan perasaan.
Rumusan pertanyaan dapat disesuaikan dengan daya tangkap siswa.
Dapat ditanyakan hal-hal yang bersifat sensitive, seperti suasana keluarga, corak pergaulan dengan saudara kandung dan teman sebaya, penggunaan bahan narkotika, pengalaman seksual, dsb.
Interview penting untuk memperoleh informasi, tidak hanya merngenai item-item yang factual seperti yang biasa tercakup pada kuesioner pengumpul data-siswa, namun juga mengenai sikap, ambisi dan hal afektif lain yang menyusun studi kasus ini.
Fact-Finding interview dapat digunakan karena data sebelumnya tidak jelas atau karena perasaan yang mendasari perlu ditemukan dan dipahami.
Kelemahan :
Memakan banyak waktu bagi petugas bimbingan.
Siswa berprasangka terhadap petugas bimbingan dan memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Petugas bimbingan mendengarkan terlalu selektif atau bertanya-tanya dengan cara yang sugestif.
pembuatan catatan memberikan kesan kepada siswa bahwa dia sedang berhadapan dengan petugas kepolisian.
Interview mungkin mengubah informasi mengenai interview mereka sendiri, reaksi mereka, dan pengalaman mereka.
Interview dapat menjadikan sumber kesalahan. Mereka dapat mencatat informasi karena “pendengaran yang selektif”. Mungkin mereka hanya gagal mendengarkan pernyataan interviewee yang bertentangan dengan opini,reaksi, sikap atau ide tentang situasi mereka sendiri.
C.ANGKET TERTULIS
Alat ini memuat sejumlah item atau pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa secara tertulis juga. Dengan mengisi angket ini siswa memberikan keterangan tentang sejumlah hal yang relevan bagi keperluan bimbingan, seperti keterangan tentang keluarga, kesehatan jasmani, riwayat pendidikan, pengalaman belajar sekolah dan dirumah, pergaulan social, rencana pendidikan lanjutan, kegiatan diluar sekolah, hobi dan mungkin kesukaran yang mungkin dihadapi.
Keunggulan :
Dalam waktu singkat diperoleh banyak keterangan.
Pengisiannya dapat dilakukan dikelas, siswa dapat menjawab sesuai dengan keadaannya tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
Kelemahan
Siswa tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas pada hal-hal yang ditanyakan.
Siswa dapat menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya jika dia menghendaki demikian.
Jawaban hanya mengungkap keadaan siswa pada saat angket diisi.
D. TEKNIK SAMPLE
dimana dalam pengumpulan data yang di dapat harus dengan adanya contoh yang ada. contohnya jika kita tentang survei tentang susu berbakteri kita harus membawa contoh susu yang berbakteri sehingga data yang di dapat itu benar-benar ada bukan rekayasa semata.
keunggulannya dalam teknik sample ini agar lebih akurat data yang dikumpulkan serta lebih meyakinkan informasi yang didapat
kekurangannya jika sudah mendapat data dari contoh yang di survei maka dalam penyusunan data menjadi penulisan ilmiah tidak diperlukan kembali
Sabtu, 26 Maret 2011
Minggu, 20 Maret 2011
METODE ILMIAH
Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses tentang ilmu pengetahuan diam diperoleh dari bukti fisis atau terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan pengetahuan yag baru. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Mengapa suatu penulisan harus didasari dengan metode ilmiah /manfaat? karena diamana penelitian dalam bidang pengetahuan memerlukan sistematis dengan metode-metode yang sudah ada sehingga data yang diambil dari penelitian bisa di akui dan di mengerti semua orang dan bisa dikembangkan di kemudian hari oleh para ilmuan yang akan datang.
Karakteritik
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan; pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium, atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi.
langkah-langkah metode ilmiah
#
Observasi Awal
#
Mengidentifikasi Masalah
#
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
#
Melakukan Eksperimen
#
Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses tentang ilmu pengetahuan diam diperoleh dari bukti fisis atau terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan pengetahuan yag baru. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Mengapa suatu penulisan harus didasari dengan metode ilmiah /manfaat? karena diamana penelitian dalam bidang pengetahuan memerlukan sistematis dengan metode-metode yang sudah ada sehingga data yang diambil dari penelitian bisa di akui dan di mengerti semua orang dan bisa dikembangkan di kemudian hari oleh para ilmuan yang akan datang.
Karakteritik
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan; pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium, atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi.
langkah-langkah metode ilmiah
#
Observasi Awal
#
Mengidentifikasi Masalah
#
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
#
Melakukan Eksperimen
#
Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Langganan:
Postingan (Atom)